Wednesday, January 19, 2011

FUNGSI BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM PEMBUATAN CAKE

Bahan dasar untuk pembuatan cake dibagi dalam 2 jenis. Pertama jenis bahan yang membentuk usunan cake: tepung, telur, dan susu. Kedua adalah jenis bahan yang menjadikan cake empuk: gula, lemak, dan baking powder.

Tepung
Tepung merupakan unsur susunan adonan cake dan juga menahan bahan-bahan lainnya. Sebetulnya bukan cuma tepung terigu yang oke dibuat cake, tepung ketan, tepung beras, sampai tepung singkong pun sah-sah saja dijadikan cake. Tetapi umumnya memang cake dibuat dari tepung terigu Tepung dengan kadar protein 7 sampai 9%, butiran halus, dan yang telah diputihkan dengan baik cocok sekali untuk tepung cake. Pemutihan membantu tepung lebih mudah menerima gula, air, dan lemak. Fungsi tepung untuk membangun kerangka kue, mengikat bahan lain, dan mendapatkan tekstur kue yang baik.

Gula
Fungsinya memberi rasa manis, memberi warna pada kulit kue, membantu mengempukkan kue, melembapkan kue, dan melemaskan adonan. Untuk membuat cake, jenis gula yang digunakan bisa macam-macam. Namun untuk hasil terbaik sebaiknya gunakan gula yang halus butirannya agar susunan cake rata dan empuk. Bila mengkremkan gula dengan lemak, yang paling baik ialah dengan menggunakan gula sebanyak dua kali lemak. Gula akan mematangkan dan mengempukkan susunan sel dan bila presentase gula terlalu tinggi dalam adonan, maka hasil cake akan kurang baik, cenderung "jatuh" bagian tengah-tengahnya. Lemak juga mempunyai pengaruh yang sama pada cake.

Lemak (shortening)
Lemak yang digunakan untuk cake adalah mentega, margarin, atau minyak. Mengapa tidak digunakan
shortening (mentega putih)? Karena shortening tidak mengandung air seperti margarin hingga membuat kue kurang lembap. Tetapi, jika tetap ingin memakai shortening, gunakan shortening yang mengandung emulsifier. Karena emulsifier mampu membantu mengikat air hingga tidak terjadi penguapan.
Fungsi lemak untuk menjaga kue agar tahan lama, menambah nilai gizi, memberi aroma pada cake, dan
membuat cake terasa empuk. Tentu juga menimbulkan rasa enak. Lemak juga membantu menahan cairan dalam cake yang telah jadi.
Lemak untuk cake harus mempunyai kemampuan yang baik dalam pengkreman, rasa dan bau yang netral, harus mampu mengemulsi dengan baik dan warnnya harus putih, harus bersifat plastis bila digunakan pada suhu antara 70 derajat sampai 75 derajat fahrenheit.

Telur
Telur dan tepung membentuk suatu kerangka pada cake. Telur juga akan memberi cairan, aroma, rasa, nilai gizi, dan warna pada kue. Telur juga dapat melembabkan kue. Sebelum digunakan telur harus dikocok terlebih dahulu sampai bagus dan kaku. Lechitin pada kuning telur mempunyai daya pengemulsi, sedangkan lutein dapat memberi warna pada hasil akhir produk.
Umumnya telur yang digunakan dalam resep adalah 50 gram per butir. Tentu ukuran ini diukur tanpa kulit. Berat kuning telur umumnya 20 gram sedang putih telur 30 gram. Tetapi tidak semua telur memiliki ukuran 50 gram per butirnya. Ukuran telur dari 40 -70 gram per butir. Paling baik adalah menimbang telur lebih dahulu supaya hasil kue standar dan sesuai resep.
Pecahkan telur dalam baskom lalu lihat hasilnya. Bila dibutuhkan 7 telur dan ternyata jumlah 7 butir telur masih belum cukup 350 gram misalnya, tambahkan 1 atau 1/2 kuning telur untuk menggenapinya. Tetapi bila ukuran 7 telur sudah lebih dari 350 gram, kurangi putih telurnya. Jadi jelas, kurangnya ukuran telur, sebaiknya digenapi dengan kuning telur. Sebaliknya kelebihan telur, harus digenapi dengan pengurangan putih telur. Cara ini membuat cake Anda lebih enak.

Susu
Bila susu yang digunakan sebagai susu padat kering maka cake akan mempunyai susunan yang lengkap. Laktosa gula susu menghasilkan warna kerak. Susu padat membangkitkan rasa (aroma) dan merupakan bahan penahan cairan yang baik. Air yang ada dalam susu cair menimbulkan rasa lezat pada kue.

Air
Air sangat berpengaruh pada kepadatan adonan. Air juga dapat memperkembangkan protein dalam tepung yang bertindak menahan dari baking powder. Air dapat membangkitkan kelembaban pada cake, dan dengan demikian rasa lezat kue akan timbul.

Garam
Garam mampu membangkitkan rasa atau aroma. Selain itu, garam juga dapat menurunkan suhu penggulalian dalam adonan, juga memegang peranan penting dalam menimbulkan warna kerak.

Rasa (aroma)
Berhubung kuatnya bahan pewangi yang beranekaragam, maka tidak mungkin untuk jumlah tertentu dalam pemakaiannya. Lebih baik membubuhkan jumlah kecil bahan pewangi yang baik daripada membubuhkan banyak-banyak bahan pewangi yang kurang baik.

Emulsifier
Emulsifier adalah pengemulsi adonan. Adonan yang ditambah emulsifier akan lebih stabil, mudah mengembang, tercampur dengan sangat rata, tidak terlalu cair dan tidak terlalu padat, tidak mudah berubah karena pengaruh lingkungan. Contohnya kalo adonan telur dan gula dikocok sampai naik, terus ditambahi emulsifier, dia akan jadi lebih kental dan rata, dan tidak turun walaupun mengantri oven. Sementara adonan yang gak ditambahi emulsifier biasanya lebih encer, dan mudah turun kalau didiamkan lama (mengantri oven). Karena merupakan bahan pembantu, emulsifier bisa dihilangkan.
Keuntungan menggunakan bahan ini adalah lebih ekonomis (bahan telur bisa dikurangi), adonan tetap stabil meski lama belum bisa dimasukkan dalam oven, dan pengocokan bisa dilakukan dalam waktu singkat (cepat mengembang). Penggunaan emulsifier juga membuat cake lebih halus.
Kerugiannya, kue kurang enak disantap, terutama kalau penggunaan emulsifier terlalu banyak.
Di pasaran, emulsifier populer dengan nama TBM, Ovalet, SP, VX. Merk yang populer antara lain Sponge-28, Starkies, Koepoe-koepoe, dll.

Ovalet, TBM
Pada dasarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai bahan pelembut atau emulsifier dalam membuat cake, sehingga fungsinya bisa saling menggantikan dalam adonan Kue. Namun, yang membedakan bahan pengemulsi ini terletak pada kualitasnya, karena diproduksi oleh perusahaan yang berbeda. Fungsinya sebagai emulsifier sehingga adonaan jadi lebih lembut. Jika hasil pengocokkan adonan cake dengan menambahkan ovalet atau TBM kurang stabil, maka cake yang dihasilkan jadi kurang lembut dan kurang maksimal.

SP
Sifatnya melembutkan tekstur cake dan membuat adonan lebih menyatu. Kandungan SP adalah gula ester. Esternya adalah asam lemak seperti asam steart, palmitic, dan oleic. Penggunaan SP lebih direkomendasikan dalam pembuatan cake, karena hasil pengocokkan adonan bisa lebih stabil, sehingga hasilnya lebih maksimal.

VX
Bahan tambahan makanan yang sifatnya melembutkan ini tidak mengembangkan. Komposisinya sodium bicarbonat, sodium acid picorofosfat, dan sari pati jagung. VX biasanya digunakan untuk mengembangkan adonan cake dan melembutkan secara maksimal.

Baking powder
Baking powder merupakan bahan pengembang (leavening agent), yang terdiri dari campuran sodium bicarbonat, sodium alumunium fosfat, dan monocalcium fosfat. Sifat zat ini jika bertemu dengan cairan/air dan terkena panas akan membentuk karbondioksida. Karbondioksida inilah yang membuat adonan jadi mengembang. Untuk efek maksimal, gunakan double acting baking powder. Baking powder berfungsi untuk mengembangkan kue atau cake. Baking Powder, karena udah mengandung bahan penetral, biasanya dipake untuk resep-resep yang adonannya sudah bersifat netral (bahan-bahan yang dipake bersifat netral,. contohnya: susu). Baking Powder menghasilkan rasa yang netral dan tekstur yang berpori kecil tapi cenderung lebih beremah,

Soda kue/baking soda
Soda kue itu bikarbonat soda, tanpa tambahan apa-apa dan merupakan komponen pembuat baking powder. Bikarbonat soda sendiri sifatnya basa. Dia akan mengeluarkan gelembung udara kalo ketemu cairan dan bahan yang sifatnya asam (buah-buahan, yoghurt, madu, buttermilk, coklat, dll). Jadi untuk resep-resep yang adonannya bersifat asam, biasanya pake soda kue untuk bahan pengembangnya. Sifat bahan ini mengeluarkan gas (CO2) sehingga kue akan mengembang.
Untuk membuat cake, penggunaannya biasanya bersamaan dengan baking powder. Bikarbonat Soda menghasilkan tekstur yang berpori besar dan tidak beremah, tapi kalo dipakenya sendirian, rasanya agak pahit. Nah, rasa pahit ini akan hilang kalo dia ketemu bahan yang sifatnya asam itu tadi.
Untuk kue kering, soda kue memberikan efek tekstur kering, garing, dan renyah. Untuk membuat cake, menggunakan baking powder saja sebenarnya sudah cukup.
Soda kue dan Baking powder ini tidak bisa saling menggantikan. Kalo kepepet, baking powder bisa diganti dengan campuran 1 bagian soda kue ditambah 2 bagian cream of tartar (tapi aku belum pernah coba). Tapi soda kue gak bisa digantikan dengan baking powder.

Cream of Tar-Tar
Krim ini membantu mengeluarkan gas dalam adonan cake, agar lebih mengembang. Biasanya digunakan saat mengocok putih telur agar lebih kaku. Kandungannya merupakan garam potassium (kalium) dan asam tartaric.

Ragi Instan/Yeast/Biang Donat
Merupakan satu bahan dengan nama yang berbeda. Ragi isinya adalah mahluk hidup golongan khamir, yaitu saccaromyces cerevisiae. Mikroorganisme bersel satu inilah yang selama proses fermentasi pada adonan roti mengubah karbohidariat menjadi gas karbondioksida. Zat ini yang membuat adonan roti, donat, atau bakpau menjadi mengembang. Hanya dapat digunakan untuk adonan roti, bukan cake, atau Kue kering. Dijual dengan merek dagang, salah satunya Fermipan.

Bread Improver
Bread improver adalah bahan yang dapat membantu meningkatkan kualitas roti, seperti roti jadi lebih empuk, lebih lembap, membuat serat roti jadi halus, menghasilkan volume dan kulit roti yang bagus, memperpanjang umur simpan, dan mempercepat proses fermentasi. Terbuat dari berbagai macam campuran bahan aktif, seperti pelunak gluten, makanan ragi, enzim, dan emulsifier. Dalam pembuatan roti, bahan ini bisa dihilangkan dengan konsekuensi kehilangan manfaat di atas. Di pasaran tersedia dalam berbagai merk, antara lain Baker’s Bonus, S-500, Dyna Improver, dan banyak lagi.

Essence VS Pasta
Essence lebih pekat dari pasta, jadi pemakaiannya lebih sedikit dari pasta.
Kalau pasta selain ada rasa juga ada warna.
Misal:
Kalau pakai PASTA pandan, selain dapat warna hijau pandan, kita juga dapat rasa pandan.
Sedangkan kalau ESENS pandan, ya dapat rasa pandan aja tapi tidak ada warna hijau pandan.

Buah
Pemakaian buah dapat memperkaya cita rasa kue. Banyak jenis buah yang dapat digunakan dalam adonan kue. Baik dalam bentuk buah segar, seperti pisang, apel, stroberi, atau nanas. Manisan buah, seperti aprikot, nanas, apel, kismis, mixed fruit (campuran manisan buah-buahan), sukade, atau buah kaleng seperti jeruk, pir, dll.

http://rumahhibban.multiply.com/reviews/item/3
http://nurzanepastry.blogspot.com/2010/11/fungsi-bahan-bahan-yang-digunakan-dalam.html
http://ncc.blogsome.com/2005/11/30/baking-powder-vs-soda-kuebaking-soda/
http://ncc.blogsome.com/2005/12/15/faq-dapur/
http://ncc.blogsome.com/2005/08/11/essence-vs-pasta/
http://kamissore.blogspot.com/2010/03/mengenal-aneka-bahan-kue.html
http://www.sedap-sekejap.com/artikel/2000/edisi6/files/ulas.htm
http://www.sedap-sekejap.com/artikel/2000/edisi12/files/ulas.htm

ROTI

:: Penulis : Fatmah Bahalwan

Ach, siapa sich yang tidak kenal roti? Makanan ‘bule’ yang sudah dikenal dinegeri ini sejak jaman baheula. Roti adalah makanan yang terbuat dari campuran tepung terigu, ragi, lemak dan telur. Semua bahan itu bekerjasama sehingga menjadi adonan yang liat dan kalis. Meski sudah lama dikenal roti, tapi sampai saat ini cara membuatnya masih saja menggemaskan. Padahal kalau dipikir, ini kan cuma tepung, telur, ragi dan lemak, bukan barang aneh buat para pehobby masak dan membuat kue. Tapi yang menggemaskan adalah ketika sudah merasa habis tenaga untuk menguleni sampai “serasa kalis elastis” tapi tetap saja roti kurang sempurna mengembang.

Disini akan kembali dijelaskan satu step demi satu step, tapi rupanya membuat roti tidak melulu bisa dijelaskan lewat tulisan. Untuk beberapa kelompok, mau tidak mau harus melihat persis apa yang disebut Kalis dan Elastis ini. Oke mengenai bahan lebih mudah dikenali ditoko-toko, akan tetapi penampakan adonan kalis, licin, dapat dibulatkan, fermentasi(pengembangan) yang sempurna, mau tidak mau harus ikut menyaksikan prosesnya.

Bahan pembuat roti yang utama adalah tepung terigu. Untuk hasil terbaik gunakan tepung tergu protein tinggi. Bahan lain adalah Ragi. Saat ini banyak sekali digunakan ragi instant. Penemuan ragi instant ini sungguh luar biasa, karena memudahkan proses pembuatan roti. Ragi instant cukup dicampur dengan bahan kering lainnya secara langsung, tanpa harus dicampur dengan air hangat atau bahan lainnya sebagaimana jenis ragi yang lebih dahulu ada. Air, kemudian menjadi bahan utama dalam proses pengadonan bahan roti. Air wajib ada, karena akan terjadinya pembentukan zat gluten adalah karena perannya.

Shortening, atau mentega putih merupakan bahan lemak yang akan membuat roti menjadi lembut dan lezat. Sementara garam akan mengontrol aktifitas ragi. Bahan lain yang akan memperkaya kelezatan dan nutrisi roti adalah gula, susu dan telur. Bread Improver dan Bread Emulsifier, adalah bahan tambahan lain yang berfungsi melembutkan roti. Saat ini banyak sekali dijual roti dengan tekstur sangat lembut. Jenis-jenis roti Taiwan tiba-tiba menjadi top dalam pemasaran, padahal sebelumnya sebagian orang tidak berkenan mengkonsumsi jenis roti semacam ini karena “tidak terasa roti”.

Proses pembuatan adonan roti dimulai dengan mencampur bahan kering, kecuali garam. Karena garam ‘dilarang’ bertemu dengan ragi sejak awal. Ragi akan mati bila dicampur bersamaan. Jadi mulailah mencampur tepung, gula, dan ragi, termasuk susu bubuk dan bread emulsifier, aduk rata. Kemudian tuangkan telur dan air secara bertahap sambil diuleni hinga adonan bergumpal-gumpal, atau setengah kalis. Baru kemudian masukkan mentega dan garam, uleni terus hingga adonan licin, kalis, elastis. Tanda paling mudah dikenali pada adonan kalis adalah, bila dibulatkan adonan tampak licin permukaannya. Bila masih ‘geradakan’ dan tidak licin, pasti adonan belum kalis sempurna. Jaminan utama bila adonan licin sempurna, roti pasti akan ‘jadi’ sempurna pula, karena tugas selanjutnya hanyalah memlakukan proses pembentukan roti, pengisian dan fermentasi. Semua tugas ini relative mudah bila tugas utama mendapatkan adonan kalis sudah terpenuhi.

http://www.ncc-indonesia.com/detail.php?aid=411

Tuesday, January 18, 2011

MUFFIN

Muffinku tinggi menjulang! + muffin metode kocok
:: Penulis : Riana Ambarsari

Muffin bukan cupcake, tapi quick bread, aliyas Roti Cepat (Roti Tanpa Ragi). Teksturnya agak padat tapi tetap empuk, agak kenyal seperti pancake, yang nota bene juga termasuk golongan quick bread.

Gimana caranya bikin muffin yang tinggi menjulang seperti gunung, berpayung cantik seperti jamur? Gak susah, jika kita memahami jurus-jurus kunci menaklukkan muffin, pake resep apapun Insya Allah sukses.
1. Tidak Perlu Bingung dengan Metode yang Berbeda-beda
Ada dua jenis metode yang saya tahu: cara klasik, dan cara Ruri
Cara klasik: bahan basah dituang ke bahan kering, aduk perlahan seperlunya saja (hanya sampai adonan basah).
Cara Ruri: Mentega dan air dipanaskan dan dituang ke campuran tepung dalam keadaan panas sambil dimikser. Telur masuk belakangan.
Kedua metode ini sama-sama memuaskan hasilnya, hanya beda sedikit di tekstur. Cara klasik menghasilkan muffin yang lebih crumbly, cara Ruri menghasilkan muffin yang lebih spongy.
Lebih enak yang mana? Tergantung selera lah ya..
2. The dynamic duo: pengembang dan suhu oven
Dua hal ini penting dalam menciptakan gunungan muffin yang cantik itu. Karena itu pastikan pengembang dalam keadaan segar dan bekerja dengan baik (baking powder dan soda kue), dan oven anda harus cukup panas untuk bisa bekerja bersama pengembang. Panaskan oven pada panas tinggi (200 s/d 220 derajat Celcius) selama 15 menit sebelum mulai memanggang. Suhu bisa disesuaikan lagi setelah muffin masuk ke oven nanti.
Jika menggunakan oven listrik, gunakan api atas dan api bawah bersama-sama. Hal ini penting, karena salah satu sebab mengapa muffin terkadang tidak mau menggunung adalah karena ruang di bagian atas muffin tidak sepanas suhu di bagian bawahnya. Karena itu, pastikan oven rata panasnya.
3. Tidak pakai bantingan
Loyang tidak perlu dibanting. Jika pada sponge cake loyang perlu dibanting sebelum masuk ke oven (untuk mengeluarkan udara berlebih dan meratakan udara dalam adonan), tidak demikian halnya dengan muffin. Adonan muffin tidak memerlukan banting-membanting, ia bahkan gak suka dibanting! Bahkan sebaliknya, adonan perlu menggunung di tengah.
4. Tumpuk adonan di tengah
Cara paling cepat dan gampang melakukan ini adalah menggunakan plastik segitiga (piping bag), atau kalau tidak ada, anda bisa menggunakan sekop es krim atau dua buah sendok (thanks, Liz). Jatuhkan adonan di tengah lubang cetakan dan biarkan adonan menyebar sendiri. Adonan yang dibuat dengan cara klasik akan mudah menggunung di tengah, sementara adonan yang dibuat dengan cara Ruri akan segera menyebar rata. Ini wajar, gak usah khawatir. Selama kita tetap menuangnya di tengah lubang, muffinnya akan cantik kok.
5. Isi cetakan sampai penuh, atau minimal 3/4 penuh
Muffin membutuhkan semua adonannya untuk naik tinggi. Jangan takut adonan akan tumpah. Jika oven anda cukup panas, adonan di pinggir lubang akan sudah matang dan mengeras dan menjadi pagar yang kokoh ketika bagian tengah adonan mulai naik, memaksa adonan untuk menerobos ke atas, dan bukan ke pinggir. Bahkan, jika anda punya sisa adonan, misalnya kira-kira 1 cangkir lagi, gunakan untuk menambah sedikit adonan ke dalam masing-masing lubang. Sekali lagi, jatuhkan adonan di tengah lubang.
6. Duh, panasnya!
Pada saat mencapai tahap ini, oven seharusnya sudah betul-betul sangat panas, baik bagian atas maupun bawah. Nah, sekarang letakkan loyang di bagian tengah oven dan pasang suhu oven sesuai resep. Ingat aturan dasar ini: semakin kecil muffin, semakin cepat waktu memanggangnya, karena itu suhu harus semakin tinggi. Semakin besar muffin, semakin lama waktu memanggangnya, karena itu suhu harus semakin rendah. Angka keramat saya adalah 200 derajat Celcius selama 15 menit untuk muffin kecil, dan 180 derajat Celcius selama 20 menit untuk muffin besar. Kenali oven dengan baik, sehingga kita tau apa yang harus dilakukan.
7. Lihat dia naik
Periksa muffin kira-kira 2-3 menit sebelum waktu selesai dan saksikan dia naik tinggi, tinggi sekali! Keluarkan dari oven, lakukan tes tusuk. Jangan terlalu lama memanggang, muffin akan kering teksturnya. Biarkan sebentar di atas rak sampai cukup hangat untuk dikeluarkan dari loyang. Dinginkan muffin di atas rak.
Jika ingin disimpan, bungkus rapat masing-masing muffin dengan plastik lengket supaya tetap fresh, atau dalam wadah kedap udara lainnya (kantong ziploc will do). Tahan 2-3 hari di suhu ruang, 2-3 bulan di dalam freezer. Hangatkan dalam oven atau kukusan (atau magic jar) sebelum dihidangkan kembali. Sebaiknya tidak menyimpan muffin dalam kulkas, karena akan cenderung mengeras dan kering teksturnya.
Diadaptasi dari artikel serupa di For The Love Of Baking oleh mba riana ambarsari

http://www.ncc-indonesia.com/detail.php?aid=69
http://www.ncc-indonesia.com/detail.php?aid=322

CUP CAKE = CAKE DALAM CUP

:: Penulis : Fatmah Bahalwan

Cup Cake adalah Cake yang dicetak dalam cup !. Demikian definisi kasar dari cup cake yang sedang popular saat ini. Sehingga bila seseorang telah sukses membuat cake, maka dapat dipastikan diapun tak akan kesulitan membuatnya dalam cup.

Pengalaman menunjukkan membuat cup cake lebih cocok menggunakan resep dasar Butter Cake, atau jenis cake lain yang bertekstur padat. Seperti Brownies kukus misalnya, meskipun memulai pembuatannya dengan mengocok telur dan gula, ciri khas sponge cake, akan tetapi adanya penambahan coklat cair menjadikan dia bertekstur lebih padat dibanding sponge cake. Brownies kukus mengingatkan kita pada Mud Cake, serupa tapi tak sama. Butter cake dua telur, salah satu materi kelas cake dasar pada kursus Natural Cooking Club (NCC), sangat banyak digunakan sebagai resep dasar Cup Cake. Teksturnya yang kokoh, membuat cup cake dari resep ini, meski ukurannya kecil sekalipun tetap akan kokoh dan menggunung lucu.

Cup cake yang dibuat dari resep sponge cake, akan tampak cekung ditengah. Karena lembutnya tekstur sponge cake, sehingga dia tidak lagi rata tapi cenderung cekung dan kurang kokoh. Oleh sebab itu cup cake jarang dibuat dari resep dasar sponge cake. Bila tetap menghendaki cup cake yang bertekstur lembut, sebaiknya digunakan resep sponge cake dengan tambahan bahan lain, seperti Jaconde, sponge cake berbahan tambahan almond bubuk, atau resep lainnya. Setelah jadi cake dalam cup, maka anda bisa menghiasnya sesuai selera. Cup cake akan ‘patuh’ saja dihias dengan aneka coklat bentukan, chocolate ganache, butter cream, royal icing, rolled fondant dan lain-lain. Boneka-boneka kecil dari gula akan sangat memudahkan anda menghias cup cake menjadi lebih cantik, demikian juga edible image. Kemasan cup cake saat ini banyak sekali dijual dipasaran. Mulai yang terbuat dari karton duplek, maupun plastic mika. Pada kemasan plastic mika, cup cake akan terlihat seperti sebuah benda berharga tersimpan dala kemasan kaca, bagus sekali. Sementara pada kemasan karton duplek ataupun karton lainnya, cup cake akan tersimpan rapi hingga saat dibuka. Sebagai kejutan…waaa, lucu sekali.

Kapan cup cake paling pas disajikan? Sebetulnya cup cake merupakan jawaban dari repotnya orang membagikan kue tart. Pada tart ulang tahun misalnya, si empunya pesta biasanya punya kesibukan tersendiri pada acara potong kue dan membagikannya kepada seluruh tamu. Nah, cup cake dapat menggantikan kue tart potong ini. Sangat simple, langsung dibagikan satu persatu tanpa harus ada acara potong kue kesuluruhan. Bahkan saat ini mulai popular cup cake yang disusun pada tiang-tiang wedding cake. Kue penganten tidak lagi berupa cake susun tinggi sehingga memerlukan kerja keras tersendiri untuk memotongnya. Cup cake memudahkannya. Hiasan-hiasan yang menarik, membuat cup cake tetap dapat tampil mewah sebagai kue penganten sekalipun. Sebagai goody bag, cup cake sangat disukai anak-anak maupun orang dewasa.

Begitu mudahnya membuat cup cake, siapapun pasti bisa. Lakukan proses pembuatan cake sebagaimana biasa, lalu cetak dalam cup. Cup dalam hal ini dapat berupa cup kertas berbagai bentuk. Diperlukan pula loyang atau cetakan yang berlubang seperti loyang muffin.

http://www.ncc-indonesia.com/detail.php?aid=375

CAKE POTONG

:: Penulis : Fatmah Bahalwan

Dipotong dulu atau dihias dulu? Begitu pertanyaan yang sering muncul pada pembuatan cake potong.
Apa sih cake potong itu? Adalah cake sebagaimana biasa yang disajikan dengan cara dipotong-potong sesuai selera. Ada bentuk persegi empat, segitiga, dan lain-lain. Berbeda dengan Petit Fours yang membutuhkan ketrampilan menghias satu persatu, cake potong lebih praktis dibuatnya. Anda cukup membuat cake biasa, sponge cake atau butter cake atau jenis cake lainnya, satu loyang dengan tinggi cake cukup 4 cm saja, lalu potong sesuai model yang diinginkan. Jadilah cake potong.

Dipotong lebih dahulu akan memudahkan cake dihias satu persatu secara cepat. Teknik ini berlaku pada cake potong yang langsung dihias dengan misalnya semprotan cream diatasnya dan hiasan aneka buah atau sprinkle. Cake potong seperti ini mudah sekali membuatnya, sehingga meski pesanan datang jumlah banyak sekalipun anda tak perlu panik dibuatnya.

Lain halnya bila cake potong dihias agak ekslusive, misalnya dengan siraman coklat diatasnya. Terpaksa harus dilakukan teknik siram coklat terlebih dahulu baru kemudian dilakukan pemotongan sesuai selera, kemudian dhias.

Jelas cake potong dapat dijadikan pilihan sajian praktis pada acara apa saja. Dijadikan sajian coffee break misalnya, cake potong akan tampil tak kalah catik dibanding snack jenis lain. Bahkan cake potong banyak sekali dijadikan sajian dessert pada pesta pernikahan ataupun pesta besar lainnya. Nah, sebagai bekal sekolahpun, cake potong lumayan mengundang selera anak-anak untuk menyantapnya lho !.

Cake potong yang paling praktis adalah, bila anda membuat cinnamon cake misalnya, poles bagian atasnya dengan butter cream, lalu taburi mesis warna-warni dia akan menjadi cake potong coklat pelangi, bila anda ganti taburannya menjadi keju parut dia akan menjadi cake potong keju. Bangkitkan kreatifitas anda sebebasnya untuk menghadirkan cake potong aneka rasa dan aneka bentuk untuk meraih pasar yang makin luas.(fb).

http://www.ncc-indonesia.com/detail.php?aid=381